Mari kita siasati kerokan itu 💆🏻♀️
Ps; Kalau kau membaca tulisan ini dan merasa bingung atau pusing, terimakasih sudah menyempatkan membacanya 🌻 tulisannya memang tidak serapih biasanya, karena author sedang menulis dengan terlalu apa adanya 🙏🏻😄
Setelah aktifitas full di hari selasa karena geladi bersih, dilanjut siangnya mutar muter solo beli entah bunga, entah kuku, entah kaus kaki dan entah ciput, sorenya langsung gas solo balapan untuk menjemput mama papaku, malam masih ada keperluan mbak² salaf, ada menjahit baju, ada mengurus keberangkatan mama papa ke acara haul masjid al-khoir yang diva nyusul setelahnya. Jam 9 malam baru bisa sampai di acara haul masjid Al khoir. Selesai jam 11 malam, diva masih semangat menemani yahro yg ngidam muter2 pasar malem sampai pulang pondok di jam 12.00. Setelah menata tempat tidur mama dan papa, diva yang cukup besar keinginannya menambahkan manik2 di baju ini masih sibuk menjahit sampai jam 01.30. Tidur yang sebentar itupun dibarengi memakai masker karna khawatir kalau kalau begadang itu bikin kulit kering dan tidak mendukung make up 😶
Selesai make up, wisuda dan ramai foto²nya, diva pulang ashar. Sholat, kemudian maghrib, diva masih menyenangkan untuk jalan² nyolo dengan kaka epalleam. Sampai malam, diva lanjut berangkat ke al-Khoir. Persiapan Maulid Solo. Sampai sana, diva yg belum sholat isya itu langsung tidur karena merasakan remuk2 ditubuh. Bangun di tengah malam yang belum mandi dan sholat isya, diva langsung bergegas mandi. Setelah sholat, ternyata diva mendapati mual dan bersin². Masuk angin dan imun diva menurun. Diva tau mungkin karena aktifitas di hari2 sebelumnya. Diva yang memang bertekat untuk tetap fit diacara Maulid besok pun akhirnya memutuskan mencari sekedar tisu, tolak angin dan mungkin makan ? Ternyata diva hari ini baru makan sekali di sore tadi. Pandainya adalah, diva ini tidak mengenakan jaket saat berjalan sendiri keluar ditengah malam. Setelah berjalan kira² 20 menit, divapun berhasil mendapat semua kebutuhan diva. Sambil menunggu mie yg diva pesan selesai dimasak, sambil duduk, diva bisa merasakan beberapa otot di kaki diva seperti ketukan elektro stimulator. Tiktiktiktik. Entah, apakah itu baik, atau tanda kurang baik. Segera diva makan setelah sampai kembali di masjid yang ternyata diva dapati mama sudah terbangun. Kaget katanya. Setelah makan mie yang matangnya tidak merata itu, diva pun meminum tolak angin. Mari kita siasati kerokan itu 🌚
Ngendikane Pak Yai Anshori, segala kesempatan yang kita miliki adalah rezeki dari Allah. Entah berupa harta, kesehatan, kekuatan, kemampuan berusaha. Sepanjang acara, meski diva tau akan sedikit-sedikit merasa remuk, tapi diva yakin, kalau memang rezekinya, pasti Allah berikan diva mampu dan kuat. Alhamdulillah 🌻🌻
Komentar
Posting Komentar