Postingan

Sarapan pagi dari Kanjeng Syeikh

Gambar
  Sebuah Tahadduts Bi Ni'matillah Sudah menjadi adat, dimana kegiatan pondok pagi jum'at pondok dimulai dengan pembacaan Rotib Kubro di Maqbaroh Romo Yai Abdulllah Sa'ad. Pembacaan Manaqib Kanjeng Syeikh Abdul Qadir Al-Jilani, mauidzhoh hasanah oleh Pak Yai Anshori dan di tutup dengan sarapan bersama dengan menu Nasi Liwet Ayam Kampung. Perkuliahan diva yang udah mulai kira-kira 2 pekan ini bikin diva harus pinter-pinter nyesuain jam. Antara kegiatan pondok yang ngga sampai hati buat ditinggal, dan kegiatan kampus yang memang kewajiban. Hari ini, jam 05.45 diva baru berangkat ke maqbaroh. Setelah terlambat beberapa menit karena harus nyiapin peralatan kuliah dan harus dalam keadaan siap untuk kuliah di jam 08.00. Rapih berseragam. Estimasi manaqib biasa selesai kurang lebih jam 07.00 dengan mauidzoh 15 menit jadi 07.15. Berhubung jam subuh yang lebih siang, 04.30 berimbas pada manaqiban yang akhirnya selesai 07.10. Rincian jam yang sebelumnya sudah diperkirakan harus mundur...

Cinderamata Terakhir ; sebuah `Pesan pembuka`

Gambar
Ini adalah Pak Yai Anshori dan Habib Zaidan bin Haidar bin Yahya. Pak yai adalah guru dari Bib zaidan yang notabenenya santri Al-Inshof sebelum akhirnya mondok di Krapyak. Bib Zaidan adalah cucu dari Guru-nya Pak Yai, Abah Maulana Habib Luthfi bin Ali bin Yahya. Juga cucu Rasulullah, Muhammad Saw. Maka, Bib zaidan memuliakan Pak Yai sebagaimana seorang murid kepada guru. Begitu juga Pak Yai, memuliakan Bib zaidan sebagaimana Seorang murid mencintai keluarga gurunya. Sebagaimana seorang Muhibbin mencintai keluarga Rasulullah. Dulu, jauh sebelum akhirnya mondok di solo, diva sempet cemas karna mama nyariin diva pondok di solo lewat syarifah. Dimana saat itu lagi marak-maraknya oknum yang membenturkan Buya Sa'id Aqil dan Abah Maulana Habib Luthfi bin Yahya. Meski beliau-beliau sendiri sebenarnya tidak pernah sedikitpun saling benci. Bahkan malah saling menghormati dan mencintai. Tapi tetap saja, banyak oknum yang menggiring dan membenturkan opini para muhibbin dari 2 tokoh ini. Sin...

Uang dari langit ✨

Sebuah Tahhaduts bi Ni'matillah Ngendikane R. Y. Anshori, kalo lagi seneng, berarti tugas kita buat syukur.  Kalo lagi susah, berarti tugas kita buat sabar Akhir-akhir ini, diva lagi belajar mindset baru. Kalo jajan itu bukan kebutuhan. Jadi selama jatah makan aman tapi ngga ada jatah jajan, diva tetap baik-baik aja. Kenapa ? Buat belajar menyabarkan hati dan mental ketika kiriman jatah jajan tidak bisa di prediksi. Ceritanya, udah sekitar seminggu ini diva konsisten jemput syarifah cilik yang lagi ikut pesantren kilat di daerah solo kota. Cuma beberapa hari. Terakhir besok. Uang yang diva pegang tadi pagi, tinggal cukup buat kira-kira beli bensin satu kali. Buat jemput satu sampe dua kali lagi. Dengan estimasi kiriman selanjutnya adalah minggu depan 😅 rada horor sih, tapi ngga papa lah. Singkat cerita, melihat kebutuhan keuangan diva yang tinggal beli bensin, ( karena jajan udh ngga masuk list kebutuhan ) jadilah dari malem tak niatin. Ini uang terakhir buat beli bensin jempu...

Wanita ; Cita-cita, usia dan pria

Entah berapa kali, diva yang sebenernya udah paham 'konsep jodoh itu cerminan' tetep dibikin galau ketika ngerasa jatuh suka. Beberapa kali juga menyengaja diri menikmati euphoria jatuh suka. Padahal, diva belom mau menikah 🥲 Jodoh ngendikane Gus Baha itu, seorang yang mau dinikahi dan mau menikahi. Maka ketika kita belum ada dalam keadaan siap menikah, sudah bisa dipastikan sosok 'dia' yang datang adalah sebuah 'ujian'. Tapi ngga tau gimana caranya, angan-angan cerita cinta dengan dia yang masih jauh masanya itu sering banget menyita pikiran diva. Sampe pada akhirnya di pengajian Hikam tadi, R. Y. Anshori Syukri njelasin, تشوفك إلى ما بطن فيك من العيوب خير من تشوفك إلى ما حجب عنك من الغيوب Kalo fokus kita, telitinya kita sama  kekurangan kita yang terlihat didepan mata, kegagalan usaha kita di hari ini, lebih baik dari pada fokus dan telitinya kita memikirkan masa depan yang belum terlihat didepan mata. Maka begitu juga dengan menggapai cita², yang per...

Uraian Rasa, Deraian Kata.

Ada banyak bentuk luka. Dari begitu banyak sumber luka, Pastilah kita pernah jadi salah satunya. Dan dari sekian banyak sumber dopamin, Kenapa harus dengan jatuh suka ? Kamu yakin, sudah siap kembali luka ? Tanyaku pada diri sendiri. Bagaimana menghentikan adiksi dopamin ? Bagaimana jatuh suka tanpa pernah luka ? Bagaimana bisa seseorang memimpikan cinta tanpa tau luka ? Bukankah bagi pecinta, suka dan luka masih sesama bentuk cinta ? Cari cinta tanpa luka, atau dapati luka, jatuh cintalah. Hanya tersisa dua pernyataan, salah menjatuhkan rasa atau salah memandang rasa . Bagaimana bisa jatuh suka pada makhluk-Nya, menjadi jalan pada Khaliq-nya ? Kalau hatimu saja sudah penuh dengan makhluk-Nya. Baiklah, mari kita akui, kamu suka dia. Tapi hatimu kemana ? Siapa yang selalu kau sebut ? Kalau من أحبّ شيئا كثر ذكره " Barang siapa mencintai sesuatu, maka ia (akan) sering menyebutnya ". Sedangkan, من أحبّ شيئا فهو عبده " Barang siapa mencintai sesuatu, maka ia pasti aka...

Hal indah, butuh waktu untuk datang

  Hampir menginjak 3 tahun, hati ini tak kunjung ada yg bermuara 😌🤣 Ngga seluruh lagunya relate sih, soalnya diva ngga semenderita itu. Tapi ngga tau kenapa, makin kesini diva makin ngerasa, kayaknya ngga bisa deh kalo diva nikah karena cinta. Menurutmu gimana ? Karna menurut diva, cinta itu sama sekali ngga cukup. Sebelum bahas lebih panjang, menurutmu apa itu cinta ? Deskripsi cinta seperti apa yg akan kamu jadikan landasan 'mencinta' ? Kalo kamu jatuh cinta karna kelebihannya, berarti kamu kagum. Kalo kamu cinta karna kekurangannya, berarti sebenernya kamu simpati. Kalo kamu suka, pokoknya harus dia, berarti kamu obsesi. Apalagi, rasa suka sendiri ngga abadi. Ada batasnya. Pasti bakal dateng masanya kamu 'jenuh'. Terus apakah dengan alasan kamu menikah karena cinta, serta merta pergi ketika cinta yg kamu sebut tadi itu hilang ? Rasanya pernikahan sendiri terlalu sepele kalo cinta yang di jadiin alesan. Iya ngga sih ? Apalagi, setiap hal yg disematin sama hal yg fan...

Pesan 21+ ; Hiduplah kini

  Kecil hanya sekali Muda hanya sekali Tua hanya sekali Hiduplah kini   Tulus ~ Satu kali.   Dear diva, kalo kamu lagi capek, coba ambil jeda dan baca lagi tulisan ini. Big hug.   Happy 21+ bestie   180502-180523   • Hiduplah kini •   Nyatanya, kebaikan yg kita terima hari ini, adalah hasil yg dipetik dari tanaman kemarin. Penyesalan yg kita sesali hari ini, adalah kesalahan yg kita lakukan kemarin.   Maka, hiduplah untuk hari ini. Sukseskan hari ini, karena besok, kamu akan memetik hasil kesuksesan hari ini.   Diva pikir, kita terbiasa dengan beberapa hal seperti,   Saat kanak², kita berpikir untuk segera dewasa dan bisa melakukan banyak hal selayaknya orang dewasa. Begitu masa dewasa tiba, kita menyesali hal² yg belum kita lakukan di masa kecil.   Sadarkah ? Kita ngga pernah benar² menjalani   hari ini. Siklus tadi membawa kita menggunakan hari ini untuk menyesali hari kemarin, da...