Bukan tulisan penting
" Maaf ya, Maaf yaa kalo kamu harus mendengar ucapan yg nyakitin, kalo kamu harus mendengar ucapan yang bikin kamu ngga nyaman. Maaf yaa " Kata ku pada diva. Matanya yang semula hanya penuh berembun, sekarang deras dihujani air mata. Sebuah Cerpen. Beberapa saat yang lalu. Diva yang memiliki hajat kecil dan merupakan pendatang tidak memiliki gayung dan ember. Dua gedung kamar mandi dengan air sangat terbatas yang dipisahkan gang setapak dan akses jalan yang harus melewati dapur membuat diva sedikit panik. Bolak balik memastikan kesediaan air dan alat Mck nya. Berpindah beberapa kali dari satu gedung wc ke gedung lain. Melihat air, keluar lagi mencari gayung, kembali lagi akan mengumpulkan air yang ternyata naasnya sudah tidak mengalir. Akhirnya diva kembali ke gedung lain setelah 3 kali bolak-balik. Tanpa angin tanpa hujan, dari arah seberang, teras dapur tepatnya, seseorang meminta nya untuk menyalakan lampu. Selain tidak mengerti lampu mana yang dimaksud, diva juga tidak m...